Saat Umara dan Ulama Berbalas Doa di Haul Sunan Ampel Surabaya

By Admin

nusakini.com--Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya menggelar Haul Sunan Ampel ke-568. Di antara ribuan muslim yang hadir dari berbagai daerah, tampak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Jamiyyah Ahli Thariqah al-Mutabarah (Jatman) Nahdlatul Ulama Habib Lutfi bin Yahya. 

Acara haul diisi dengan pembacaan tahlil bersama, dilanjutkan dengan sambutan dari para tokoh. Mendapat giliran pertama, mewakili pemerintah (umara), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi peringatan haul Sunan Ampel. Menurutnya, peringatan haul merupakan tradisi baik yang harus terus dijaga. 

"Saya sangat bersyukur berkesempatan hadir dalam acara haul Sunan Ampel yang ke 568. Ini tentu tradisi yang sangat baik, terus dijaga, mudah-mudahan kita terus mendapat berkah," ujarnya di Komplek Pemakaman Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (13/5). 

Dalam kesempatan itu, Menag tidak lupa mengajak ribuan umat Islam untuk mendoakan Habib Lutfi agar dipanjangkan umurnya dan selalu sehat wal afiat. "Kita tetap berada bersama beliau, sehingga kita senantiasa bisa terus mendengarkan wejangan, ceramah-ceramah dan nasehat-nasehat beliau," harapnya. 

Mendapat giliran berikutnya, Habib Lutfi menyebut Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama bin Menteri Agama. Ulama ahli thariqah dari Nahdlatul Ulama ini juga mengajak ribuan umat muslim yang hadir untuk mendoakan Menteri Agama. 

"Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin adalah putra dari Menteri Agama Saifuddin Zuhri. Karenanya, Lukman Hakim adalah Menteri Agama bin Menteri Agama. Saya tahu betul ini dari keluarga ulama, insya Allah dirahmati Allah Swt," doanya. Istilah bin diambil dari Bahasa Arab yang berarti anak laki-laki. 

Bersamaan dengan Haul Sunan Ampel ke-568, Menag Lukman meresmikan perubahan Lembaga Bahasa Arab Sunan Ampel menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dan Dakwah Masjid Agung Sunan Ampel. Menag bersyukur Masjid Sunan Ampel sudah memiliki lembaga pendidikan tinggi. 

Ini menjadi contoh bagi masjid lainnya, untuk mengembangkan lembaga pendidikan setingkat pendidikan tinggi," tutupnya. (p/ab)